Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Tepat dan Cermat
Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Tepat dan Cermat – Sebenarnya jumlah usaha mikro, kecil, menengah di Indonesia terbilang sangat banyak. Menurut data dari beberapa sumber, angkanya mencapai 65,4 juta unit dan diprediksikan meningkat.
Dari jumlah sebesar itu, tidak sedikit usaha yang akhirnya gulung tikar. Meskipun ada yang telah berlangsung selama satu tahun. Banyak hal mengapa fenomena itu terjadi, salah satunya tidak pandai dalam mengatur uang usaha.
Cara Mengelola Keuangan Bisnis dengan Benar
Mengatur uang usaha memang terlihat kompleks. Butuh kemampuan manajemen dengan baik. Padahal kenyataannya tidak demikian karena Anda dapat mengikuti beberapa cara berikut:
1. Catat Apa yang Mesti Dibeli Setiap Bulan
Langkah pertama cara mengatur keuangan usaha adalah Anda harus mencatat apa yang mesti dibeli setiap bulan.
Untuk sektor kuliner, yang termasuk ke dalam kategori tersebut adalah bahan baku makanan. Beberapa contohnya, seperti: sayur mayur, telur, tepung, dan lain-lain. Tergantung makanan apa yang diproduksi oleh pemilik usaha.
Setelah mencatat, Anda harus mampu memperkirakan berapa biaya yang keluar. Agar lebih akurat, Anda dapat melakukan survei secara manual di pasar tradisional terdekat atau swalayan.
2. Catat Setiap Uang Masuk
Langkah kedua dalam cara mengatur keuangan usaha dengan tepat untuk pemula adalah catat setiap uang masuk.
Kemudian, Anda mesti mencatat pula jam berapa uang tersebut diterima. Kalau bisa, beri keterangan di setiap uang yang masuk. Entah itu karena ada produk terjual maupun sisa belanja bahan kemarin.
Sekilas, hal tersebut terlihat remeh bagi sebagian orang sehingga banyak yang melupakan. Namun terkadang, justru itulah menjadi penentu sukses atau tidaknya usaha Anda di kemudian hari.
3. Bedakan antara Uang Pribadi dengan Usaha
Terkadang, masyarakat Indonesia sering menggunakan uang usaha untuk kepentingan pribadi, semisal jalan-jalan ke suatu daerah. Padahal, itu adalah salah satu faktor mengapa banyak UMKM yang gulung tikar.
Dengan demikian, Anda harus dapat membedakan mana uang pribadi maupun usaha. Caranya adalah memisahkan kedua hal tersebut di dalam dua tempat yang berbeda agar tidak tertukar.
4. Mengelola Utang Perusahaan Sebijak Mungkin
Untuk menambah modal, Anda dapat mengajukan pinjaman kepada investor atau bank dalam jumlah tertentu. Pinjaman tersebut kemudian disebut sebagai utang dan Anda mesti membayarnya sesuai kesepakatan.
Apabila Anda tidak mampu membayarnya, sejumlah hukuman telah menanti. Salah satunya adalah pemberi pinjaman akan menyita aset milik Anda, meskipun memakai cara-cara yang keras dan menyiksa.
Untuk menghindari kemungkinan ini, Anda mesti mengelola utang perusahaan dengan baik. Alasannya adalah hal tersebut menjadi satu contoh cara mengatur keuangan usaha yang tepat bagi pemula.
Masih banyak cara mengatur keuangan usaha yang dapat Anda pilih, seperti memakai aplikasi gratis dari pihak ketiga. Anda pun bisa merekrut seseorang sebagai tenaga akuntan di perusahaan.